Chat Only
Image

Memahami Praktik Perpajakan di Kelas Malam Angkatan 142 Brevet Pajak AB PPA&K

Pengembangan Akuntansi dan Keuangan telah dipercaya oleh lebih dari 4000 peserta untuk meyelenggarakan Brevet Pajak. Setelah membuka Brevet Pajak Angkatan 141 kelas weekend online, PPA&K kembali membuka Brevet Pajak Angkatan 142 yang merupakan kelas weekday malam online. Walaupun dilakukan pada pulan puasa, namun antusiasme yang besar dari peserta dapat tetap dirasakan.

Pada Angkatan 142, peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pegawai swasta, BUMN, BUMD, sampai dengan yayasan pendidikan. Adapun peserta yang paling jauh mengikuti kelas secara online adalah dari Makassar, Sulawesi Selatan. Peserta tersebut harus menyesuaikan dengan pelaksanaan kelas malam yang mengikuti Waktu Indonesia Barat. Meski demikian, peserta tetap semangat hingga akhir pembelajaran.

Adanya sistem self-assessment yang diterapkan pada praktik perpajakan di Indonesia merupakan salah satu yang mendukung peserta agar bergabung dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memahami perpajakan. Dikatakan oleh Bapak Supriyadi, Direktur Utama PPA&K, dalam sambutannya bahwa dengan adanya self-assessment wajib pajak dianggap sudah memahami seluruh ketentuan umum perpajakan. Akan tetapi, dari proses perpajakan ini kerap ditemukan kesalahan yang berujung kepada terbitnya surat SP2DK dari kantor pajak. Hal ini disebabkan dengan peraturan perpajakan yang dinamis sehingga wajib pajak harus bisa beradaptasi. 

”Jika dimulai dari tahun 1983, sudah hambir 12 ribu peraturan perpajakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, kementerian keuangan, sampai Direktorat Jendral Perpajakan. Maka dari itu, kita semua harus memahami dengan mengikuti Brevet Pajak agar lebih mudah dalam memetakan permasalahan perpajakan,” ujarnya.

Bapak Supriyadi menambahkan pentingnya brevet pajak ini bukan hanya diperuntukan bagi peserta yang sudah bekerja saja dalam menambah wawasan. Bagi peserta yang masih berstatus mahasiswa, Brevet Pajak AB juga dibutuhkan sebagai pendukung dan langkah awal sebelum memasuki dunia kerja. Sertifikat yang nanti akan didapatkan setelah lulus mengikuti Brevet Pajak di PPA&K bisa dipergunakan sebagai bukti bahwa seseorang memiliki pemahaman dan kemampuan dalam praktik perpajakan. Selain itu, dalam mengikuti Brevet Pajak di PPA&K peserta tidak hanya mendengarkan materi dari fasilitator melainkan juga terlibat dalam diskusi studi kasus bersama fasilitator.

”Peserta akan diberikan latihan, diskusi juga, ini yang harus diperhatikan karena biasanya para fasilitator memberikan studi kasus berdasarkan pengalaman di lapangan,” kata Bapak Supriyadi.

Terakhir beliau menambahkan bahwa selain latihan dan diskusi, peserta juga akan mengerjakan ujian yang dilakukan pada setiap pergantian materi. Adanya e-learning system yang telah dikembangkan oleh PPA&K akan membuat pengerjaan latihan dan ujian oleh peserta menjadi lebih mudah dan terorganisir.

Diketahui bahwa Brevet Pajak Angkatan 142 ini merupakan kelas malam online yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 18.30 sampai 21.30 WIB. Kelas ini dimulai sejak tanggal 10 Maret 2025 dan akan berakhir pada 25 Juni 2025.

168 PENGALAMAN
1342 KLIEN
840 DIKLAT
167 FASILITATOR
21025 PESERTA DIKLAT