Press Release: In House Training “Audit Forensik Tingkat Dasar Batch II”
Center For Execellence – Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) menyelenggarakan In House Training (IHT) yang bertemakan “Audit Forensik Tingkat Dasar Batch II.” untuk pegawai PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Jakarta. IHT berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 9 s/d 13 April 2018 bertempat di Center For Execellence, Angkasa Pura Airports, Jl. Tabing Blok B 12 Kavling 2 Kemayoran, Jakarta. IHT ini bertujuan untuk membekali para pegawai PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Jakarta dalam penyajian bukti-bukti yang berkaitan dengan investigasi, perilaku kecurangan atau fraud dan perilaku korupsi, cara memanfaatkan laboratorium forensik, teknik dalam mendeteksi kecurangan pada transaksi keuangan baik di Pemerintahan, BUMN/BUMD/BUMS.
IHT diawali dengan pembukaan oleh Bapak Nur Sapto Winoto sebagai Training and Group Head dan Bapak Tommy Meilitza sebagai Head of Internal Auditor PT. Angkasa Pura 1 (Persero) serta Bapak Supriyadi selaku Direktur Utama Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K). Setelah pembukaan berakhir, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh fasilitator kepada peserta. Fasilitator selama IHT berlangsung diantaranya adalah Bapak M. Sonhadi, Bapak Ruchiyat, Bapak Mulia Ardi, dan Ibu Herlina Husni.
Materi pertama “Presentasi Anti Fraud” disampaikan oleh Bapak Moh. Sonhadi. Beliau menyampaikan bahwa Seorang auditor forensik selain dapat melakukan audit forensik juga dapat mempresentasikan hasil audit forensik tersebut sebagai bagian dari upaya preventif dalam penanggulangan fraud atau kegiatan sosialisasi yang terkait dengan upaya pemberantasan fraud. Adapun tindakan dalam mencegah fraud diantaranya pengendalian intern yang kuat, pengamatan terhadap latar belakang pegawai baru, audit atas kecurangan secara regular, menciptakan kebijakan untuk menyikapi kecurangan, dan pelatihan berkala terhadap pegawai.
Materi kedua “Mengapresiasi Peraturan dan Standar Profesi” disampaikan oleh Bapak Ruchiyat, Ak., MBA, yang merupakan Asesor Kompetensi LSPAF (Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik). Bapak Ruschiyat menegaskan bahwa materi Audit Forensik merupakan gabungan dari keahlian di bidang akuntansi, audit dan hukum. Hasil dari audit forensik dapat digunakan dalam proses pengadilan atau bentuk penyelesaian hukum lainnya. Dengan demikian seorang auditor forensik selain dapat melakukan audit forensik juga dapat mengkaji peraturan perundang-undangan dan standard profesi yang terkait anti-fraud.
Materi ketiga “Evaluasi dan Bimbingan Teknis Sistem Pengendalian Internal dan Anti-Fraud” disampaikan oleh Bapak Mulia Ardi S.E.,Ak,M.M, beliau juga Asesor Kompetensi LSPAF. Bapak Mulia Ardi menegaskan kepada peserta untuk mampu melaksanakan kegiatan evaluasi Sistem Pengendalian Internal (SPI), evaluasi keberadaan sistem anti-fraud yang terdapat pada unit organisasi dan bimbingan teknis implementasi sistem anti-fraud pada satuan organisasi terkait.
Materi keempat disampaikan oleh Ibu Dra. Herlina Husni, AKBP dengan materi “Suplement: Pemanfaatan Laboratorium Forensik dan Tenaga Ahli untuk Mendeteksi Kecurangan dan Tindak Pidana Korupsi”. Ibu Herlina merupakan salah satu trainer pada Sekolah Kepolisian di Sukabumi. Beliau menyampaikan bahwa Ilmu Laboratorium Forensik Polri atau disingkat Labfor Polri merupakan satuan kerja Polri yang meliputi Pusat Laboratorium Forensik dan Laboratorium Forensik cabang yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi laboratorium Forensik/Kriminalistik dalam rangka mendukung penyidikan yang dilakukan oleh Satuan Kewilayahan dengan pembagian wilayah pelayanan (area service) sebagai mana ditentukan dengan keputusan kapolri. Pelaksanaan IHT mendapatkan antusiasme yang baik dari peserta dibuktikan dengan interaksi aktif antara fasilitator dengan seluruh peserta baik dalam proses tanya jawab maupun diskusi studi kasus yang dialami langsung oleh peserta dalam melaksanakan pekerjaannya.
Setelah penyampaian materi berakhir, seluruh peserta menjalani uji kompetensi dengan asesor dari LSPAF yang bertujuan untuk sertifikasi dibidang forensik dan merupakan salah satu syarat dalam penjenjangan sertifikasi forensik. Acara IHT diakhiri dengan penutupan oleh Head of Training Development Departement PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Bapak Apip Erna Cahyadi dan Direktur Operasional Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) bertempat di Center For Excellence, Jakarta.
Oleh : Mujiono
Artikel Lainnya
Kondisi perekonomian Indonesia sedang menunjukkan ...
Dewasa ini, transformasi dunia bisnis memasuki era...
Sejarah perusahaan dagang Belanda yang mendominasi...
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menyesuaik...
Sudah sejak lama Pusat Pengembangan Akuntansi dan ...