Peran Audit Internal dalam Menghadapi Tantangan Risiko Pandemi Covid 19
Tanpa disadari, pandemi Covid 19 telah berdampak terhadap keberlangsungan berbagai sektor kehidupan seperti sektor pemerintahan, sosial ekonomi, dan bisnis. Dampak yang timbul akibat pandemi Covid 19 ini dirasakan oleh pemerintah, perusahaan, dan juga masyarakat umum. Dalam proses bisnis, pandemi Covid 19 telah mempengaruhi kegiatan operasional yang dijalankan oleh suatu entitas perusahaan. Pandemi Covid 19 juga mendatangkan risiko yang mungkin terjadi dalam keberlangsungan bisnis seperti risiko penurunan pendapatan dan kerugian, pengurangan produktivitas karyawan, dan penurunan investasi. Berbagai alternatif kebijakan dan terobosan perubahan dirancang untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan namun juga tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan semua pihak.
Salah satu perubahan yang diterapkan akibat pandemi Covid 19 adalah perubahan sistem kerja dari yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka menjadi sistem kerja jarak jauh atau work from home. Sistem kerja jarak jauh atau work from home secara tidak langsung telah mengubah pola kerja sebuah organisasi atau perusahaan. Semua kegiatan pekerjaan dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk tetap memastikan aktivitas perusahaan berjalan dengan baik. Sejalan dengan hal tersebut dibutuhkan pengendalian internal yang baik untuk menjamin keberlangsungan aktivitas perusahaan di tengah kendala yang dihadapi. Dalam hal ini, peran audit Internal sangat dibutuhkan untuk menilai berbagai risiko yang mungkin terjadi selama penerapan kebijakan baru yang diterapkan oleh suatu perusahaan. Audit Internal berperan penting dalam membantu perusahaan memahami dampak Covid 19 dan menciptakan pengendalian internal yang efektif untuk meminimalisasi kemungkinan risiko yang dihadapi.
Pada dasarnya, risiko tidak dapat dihindari dari aktivitas bisnis perusahaan, sehingga diperlukan manajemen risiko yang baik untuk mengatasi kemungkinan- kemungkinan buruk yang akan dihadapi. Auditor internal suatu perusahaan harus mampu menilai dampak operasional yang timbul akibat pandemi Covid 19 dan menyesuaikan rencana audit untuk tetap menjaga kelangsungan bisnis agar tujuan dan nilai perusahaan yang dikehendaki tetap tercapai. Auditor internal dintuntut untuk proaktif dan terus berperan dalam membantu perusahaan menghadapi dampak krisis akibat pandemi Covid 19. Auditor internal juga dapat memberikan masukan terkait perubahan prioritas perusahaan dan menjamin penerapan manajemen risiko yang baik di tengah pandemi Covid 19.
Berikut beberapa hal yang seharusnya dilakukan oleh auditor internal dalam memberikan jaminan berkelanjutan atas suatu kegiatan operasional perusahaan selama pandemi Covid 19:
Memahami dan menilai berbagai risiko perusahaan.
Seorang auditor internal harus mampu menilai berbagai risiko langsung yang terjadi dalam perusahaan baik itu risiko yang terkait dengan tata kelola perusahaan, komunikasi, kegiatan operasional dan pelaporan. Prosedur penilaian risiko dan pemahaman audit yang baik sangat dibutuhkan untuk menjalankan pengendalian internal perusahaan. Auditor internal hendaknya dapat mengevaluasi risiko- risiko tambahan yang muncul sepeti gangguan operasional pada setiap perubahan model bisnis yang diakibatkan oleh pandemi.
Menilai manajemen krisis dan rencana kelangsungan bisnis termasuk pengaturan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.
Auditor internal menilai apakah manajemen telah mengindentifikasi siginifikansi risiko bisnis yang muncul dan bagaimana kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Auditor internal juga harus terbiasa dengan remote auditing atau audit jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi sebaik mungkin.
Memberikan masukan terkait risiko - risiko langsung yang dihadapi perusahaan.
Auditor internal hendaknya mampu menemukan potensi kerugian yang mungkin terjadi dan mencari cara untuk menangani risiko tersebut. Auditor internal perlu melakukan analisis yang mendalam untuk dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen perusahaan terkait langkah - langkah perbaikan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak akibat risiko yang terjadi.
Beradaptasi dengan sistem kerja jarak jauh dengan tetap menunjukkan kinerja yang efektif.
Auditor perlu menyesuaikan diri dengan pola kerja jarak jauh dengan tetap menjaga komunikasi yang baik kepada semua pihak seperti regulator, manajemen perusahaan, dan pihak- pihak yang mendukung berlangsungnya tata kelola perusahaan yang baik. Auditor internal juga dapat menerapkan sistem remote auditing atau proses audit jarak jauh dimana bukti - bukti audit yang diperlukan menggunakan data elektronik. Digitalisasi metode audit seperti remote auditing perlu dirancang untuk memastikan proses audit tetap berjalan lancar dan efisien.
Memperbaharui rencana audit sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Auditor internal tidak boleh memaksakan pelaksanaan audit yang sudah tidak relevant dengan prioritas manajemen dan profil risiko yang dihadapi perusahaan. Auditor perlu memberikan konfirmasi dan informasi tentang rencana perlunya perubahan rencana audit yang sesuai dengan risiko perusahaan yang sedang dihadapi. Audit Internal juga harus berkontribusi dalam menyusun rencana audit sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan.
Tindakan yang efektif dan tepat sasaran merupakan kunci keberhasilan perusahaan untuk mencegah dan mengatasi risiko yang dihadapi. Auditor internal sebagai pihak yang aktif dalam hal pengawasan dan pengendalian juga harus memberikan dukungan penuh terhadap perusahaan untuk menjamin keberlangsungan proses bisnis dan tercapainya tujuan serta nilai perusahaan di tengah masa- masa sulit akibat pandemi Covid 19.
Sumber: Mazars
Artikel Lainnya
Pemerintah Indonesia berupaya merespon isu lingkun...
Brevet pajak merupakan pelatihan yang sangat dibut...
Pelayanan yang prima menjadi sebuah kunci dalam ke...
Pelaksanaan Program Diklat di PPA&K terbagi menjad...
Hotel Bukit Indah, Ciloto – Juli 2018 Antusiasme...